Friday, November 28, 2008

Lulusan Fakultas Ekonomi UNAIR Tidak Menjadi Jaminan Siap Kerja Di Dunia Nyata ?

Fakultas Ekonomi UNAIR (FE UNAIR) adalah salah satu fakultas ekonomi yg paling tua yg sampai saat ini telah berdiri di Indonesia. Tentunya sudah banyak sekali prestasi yg ditorehkan oleh FE UNAIR pada usianya yg telah mencapai lebih dari 45 tahun ini ( lebih tua dari saya, hehe.. ) Dengan nama besar yg sudah mentereng seperti itu di seantero Indonesia, apakah Anda yakin bahwa lulusan dari FE UNAIR siap kerja?
Kalo yg njawab dari luar UNAIR mungkin banyak yakinnya dan seyakin-yakinnya yakin! tapi kalo yg njawab dari dalam FE sendiri, nanttiii duluu.. Ada yg bilang siap, tapi yg bilang blom jg pst byk. Nah lo, Anda sendiri masuk bagian mana?

Yah, ini pengalaman saya sendiri yg sudah kenyang ikut kuliah di FE mulai dari level “bego” sampe “ngerti banget”. Berdasarkan cerita2 dosen di kelas.. Saya lupa sudah berapa kali dengar cerita macem gini. Sebenarnya anak2 FE UNAIR itu punya kecerdasan di atas rata2. Banyak sekali di antara mereka (alumni FE UNAIR) yg melamar di perusahaan besar dan hampir selalu mendapatkan nilai tertinggi, ada yg di Bank Indonesia, Sampoerna, dkk, wess pokoknya perusahaan TOP lah. Herannya hanya sedikit di antara mereka yg akhirnya lolos seleksi akhir alias diterima. Jadi kesimpulannya nilainya (maksudnya IPK n kecerdasan) paling tinggi tapi tingkat keberhasilannya rendah (BERBANDING TERBALIK). Nah ada apa gerangan?

Selidik sana selidik sini, survei sana survei sini. Ternyata menurut pendapat para dosen beserta para manajer pimpinan perusahaan TOP yg pernah ngisi seminar di FE UNAIR, para alumni itu kebanyakan gagal dalam komunikasi dan kerjasama tim. “Mereka itu pintar sekali tapi kalo diajak komunikasi n teamwork nilainya rendah” kata manajer salah satu perusahaan TOP yg pastinya tidak boleh saya sebut “merk” nya. Jadi kesimpulannya memang ironis sekali, FE UNAIR sangat berhasil dalam menelurkan bibit2 mahasiswa berprestasi, IP tinggi, banyak beasiswa, tapi mereka hanya sukses di dunia kuliah saja n kebanyakan dari mereka gagal di dunia nyata.
Ya tentu tidak semuanya, yg paling bikin saya kagum itu mahasiswa D3 FE UNAIR, pasti dapat pengalaman kerja praktek, jadi rata2 luwes skali komunikasinya, beda dengan S1 FE UNAIR yg minim praktek kerja n hanya dapet teori di kelas. Duduk diam. SILENT PLEASE!!!


FE UNAIR IN ACTION


Kalo Anda pernah nyoba “nylundup” masuk kuliah d FE UNAIR jelas sekali BUANYAAAAK Dosen dan mahasiswa yg PUINTEEEERRRR, tapi ya teori tok’. Banyak sekali kuliah yg monoton dan membosankan, kalo ndak percaya tanya aja sama teman/kenalan Anda yg pernah kuliah d sana seperti apa. Meski tidak semua, tapi banyak kuliah yg kerjanya cuma duduk trus sampe kaki ingin berontak n pengen bolos. Kalo kuliahnya seru mahasiswa pasti jarang TA alias “titip absen”. Dosen jarang sekali memberikan praktek yg nyata seperti presentasi di kelas yg penting skali buat komunikasi . Sistem seperti ini saya rasa cocok skali untuk mengejar IPK tinggi, tapi untuk kesiapan kerja, nanti duluu.. Ngga’ heran klo mahasiswa FISIP UNAIR lebih jago ngomong daripada mahasiswa FE UNAIR dan tentu saja kemampuan komunikasinya jauh lebih mahir tentunya. Tebak siapa yg dapat kerja n suksess duluan?

Yah mungkin itu yg perlu dibenahi, yaitu kemampuan komunikasi, punya otak jenius tapi gagal di dunia nyata sama aja bo’ong dan banyak waktu terbuang percuma. Semoga kedepannya FE UNAIR dapat lebih memperbaiki sistem pendidikannya terutama masalah “soft skill”. Buat mahaisawa yg baca postingan Saya di blog ini banyak-banyaklah ikut organisasi, seminar n pelatihan terutama “soft skill” yg mengajarkan tentang komunikasi dan teamwork supaya Anda semua jauh lebih siap, jangan hidup di dunia kampus truz. Dunia ini luas lo. Ada banyak n buanyyaak skali petualangan baru menanti Anda selepas kuliah nanti. Hehe..